3. Patung Sigale-Gale Menari dan Menangis Sendiri
Boneka Sigale-gale adalah nama yang
diberikan untuk boneka yang secara mistis dapat menangis dan menari-nari
sendiri di Batak Toba ini. Tak ada yang tahu pasti asal-usul
Sigale-gale. Namun masyarakat meyakini jika Sigale-gale telah ada sejak
sekitar ratusan tahun yang silam. Menurut legenda, dulu hiduplah
seorang raja bernama Si Raja Rahat. Sang raja memiliki seorang putra
bernama Si Raja Manggale. Suatu hari, raja mengirim putranya untuk
berperang. Namun sayangnya, putranya mati di medan perang dan jenazahnya
tak pernah ditemukan. Sang raja sangat sedih hingga jatuh sakit dan tak
ada satu pun dukun yang mampu menyembuhkannya.
Akhirnya, para tetua kerajaan membuat
sebuah boneka kayu yang menyerupai wajah Si Raja Manggale untuk
mengobati luka sang raja. Lantas mereka menggelar sebuah pesta dan dukun
segera memanggil arwah Si Raja Manggale untuk masuk ke dalam tubuh
boneka buatan tersebut. Dengan kepercayaan sipele begu, boneka
tersebut dapat menari sendiri tanpa bantuan alat apapun. Selama tujuh
hari tujuh malam, boneka tersebut dapat menari sendiri. Sang raja sangat
senang dan raja pun berangsur-angsur sembuh.
Beratus-ratus tahun setelah legenda tersebut terdengar, Sigale-gale masih menjadi budaya Batak. Kabarnya saat mendengar gondang dimainkan, boneka yang kerap dijadikan sebuah pertunjukan ini akan menari tor-tor dengan sendirinya mengikuti irama gondang
hingga menangis bercucuran air mata. Saat musik berhenti, ia juga akan
menghentikan tariannya secara perlahan. Biasanya Sigale-gale oleh
seorang pangurdot (pemain Sigale-gale). Tak semua Sigale-gale dapat menangis.
No comments:
Post a Comment