John Locke
John Locke mengenyam pendidikan di Universitas Oxford dan memperoleh
gelar sarjana muda tahun 1656 dan gelar sarjana penuh tahun 1658. Saat
remaja, dia sangat tertarik pada ilmu pengetahuan dan di 36 tahun dia
terpilih jadi anggota “Royal Society.” John Locke menegaskan kurikulum
harus diarahkan demi kecerdasan individual, kemampuan dan keistimewaan
anak-anak dalam menguasai pengetahuan dan bukan pada pengetahuan yang
biasa diajarkan dengan hukuman yang sewenang-wenang.
Salah satu pemikiran Locke yang paling berpengaruh di dalam sejarah
filsafat adalah mengenai proses manusia mendapatkan pengetahuan. Ia
berupaya menjelaskan bagaimana proses manusia mendapatkan
pengetahuannya. Menurut Locke, seluruh pengetahuan bersumber dari
pengalaman manusia. Posisi ini adalah posisi empirisme yang menolak
pendapat kaum rasionalis yang mengatakan sumber pengetahuan manusia yang
terutama berasal dari rasio atau pikiran manusia. Meskipun demikian,
rasio atau pikiran berperan juga di dalam proses manusia memperoleh
pengetahuan.
Dengan demikian, Locke berpendapat bahwa sebelum seorang manusia
mengalami sesuatu, pikiran atau rasio manusia itu belum berfungsi atau
masih kosong. Situasi tersebut diibaratkan Locke seperti sebuah kertas
putih yang kemudian terdapat coretan yang isinya berasal dari pengalaman
yang dijalani oleh manusia itu. Rasio manusia hanya berfungsi untuk
mengolah pengalaman-pengalaman manusia.Sehingga menurut Locke, sumber
utama pengetahuan adalah pengalaman.
No comments:
Post a Comment